Hutan adalah suatu wilayah luas yang ditumbuhi pepohonan,
termasuk juga tanaman kecil lainnya seperti, lumut, semak belukar, dan
bunga liar. Ditambah dengan beberapa jenis burung, serangga, dan
binatang lainnya yang menghuni hutan tersebut. Berjuta-juta makhluk
hidup yang hanya dapat dilihat dibawah microskop juga menghuni hutan.
Iklim, kesuburan tanah, dan air
menentukan jenis-jenis tumbuhan dan binatang yang dapat hidup di
dalam hutan tersebut. Mahkluk hidup dengan alam sekitar bersama-sama
membentuk ekosistem. Suatu ekosistem terdiri dari mahkluk hidup dan
benda mati dalam suatu wilayah tertentu yang saling berhubungan satu
sama lain.
Ekosistem hutan adalah sangat
kompleks, pohon-pohon dan tanaman hijau lainnya membutuhkan sinar
matahari untuk memproses makanan yang diambil dari udara, air dan
mineral dari dalam tanah. Tanaman memberi makan pada beberapa binatang
tertentu. Binatang pemakan tumbuhan ini dimakan oleh binatang
pemangsa daging. Tanaman dan binatang yang mati diurai oleh bakteri dan
organisme lainnya seperti protosoa dan jamur. Proses ini mengembalikan
mineral ke dalam tanah, yang dapat digunakan lagi oleh tumbuhan untuk
ber-fotosintesis.
Meskipun
berbagai mahkluk hidup secara sendiri-sendiri telah mati, hutan itu
sendiri tetap hidup. Jika hutan dikelola secara bijaksana dapat
menghasilkan kayu dan berbagai hasil hutan lainnya secara kontinyu.
Sebelum orang membuka hutan
untuk pertanian dan perkotaan, 60 persen daratan adalah berupa hutan.
Namun kini hanya tinggal sekitar 30 persen daratan yang masih tertutup
hutan. Hutan di satu tempat berbeda dengan tempat lainnya. Misal
hutan di lereng gunung Gede berbeda dengan hutan di lereng gunung
Semeru.
Hutan sangat penting bagi
kehidupan manusia. Manusia jaman dahulu mencari makan dengan cara
berburu dan mengumpulkan tanaman liar di hutan. Beberapa orang masih
tinggal dan hidup di dalam hutan, menjadi bagian alami dari hutan.
Meskipun manusia telah membangun pemukiman pedesaan atau perkotaan
tetapi masih sering memasuki hutan untuk berburu atau mencari kayu.
Sekarang ini orang lebih
memperhatikan hutan dibanding sebelumnya terutama karena faktor :
manfaat ekonomi, manfaat bagi lingkungan, dan manfaat hiburan.
Manfaat ekonomi
Hutan menghasilkan beberapa produk. Kayu gelondongan dapat diolah menjadi kayu, kayu lapis, bantalan kereta api, papan, kertas. Rotan dapat digunakan untuk furniture. Hutan dapat juga menghasilkan minyak dan berbagai produk lainnya, latex dapat digunakan untuk membuat karet, terpentin, berbagai jenis lemak, getah, minyak, dan lilin. Bagi masyarakat pedalaman binatang dan tanaman hutan menjadi sumber makanan pokok mereka. Tidak seperti sumber alam lainnya misal batubara, minyak, dan tambang mineral, sumber alam yang berasal dari hutan dapat tumbuh kembali, sejauh manusia dapat memperhitungkan pengelolaannya.
Hutan menghasilkan beberapa produk. Kayu gelondongan dapat diolah menjadi kayu, kayu lapis, bantalan kereta api, papan, kertas. Rotan dapat digunakan untuk furniture. Hutan dapat juga menghasilkan minyak dan berbagai produk lainnya, latex dapat digunakan untuk membuat karet, terpentin, berbagai jenis lemak, getah, minyak, dan lilin. Bagi masyarakat pedalaman binatang dan tanaman hutan menjadi sumber makanan pokok mereka. Tidak seperti sumber alam lainnya misal batubara, minyak, dan tambang mineral, sumber alam yang berasal dari hutan dapat tumbuh kembali, sejauh manusia dapat memperhitungkan pengelolaannya.
Manfaat lingkungan
Hutan membantu konservasi dan memperbaiki lingkungan hidup dalam berbagai bentuk. Misalnya hutan membantu menahan air hujan, sehingga mencegah tanah longsor dan banjir, air hujan diserap menjadi air tanah yang muncul menjadi mata air bersih yang mengalir membentuk sungai, danau, dan untuk air sumur.
Hutan membantu konservasi dan memperbaiki lingkungan hidup dalam berbagai bentuk. Misalnya hutan membantu menahan air hujan, sehingga mencegah tanah longsor dan banjir, air hujan diserap menjadi air tanah yang muncul menjadi mata air bersih yang mengalir membentuk sungai, danau, dan untuk air sumur.
Tumbuhan hijau membantu
memperbaiki lapisan atmosfir menghasilkan oksigen yang sangat
diperlukan oleh mahkluk hidup dan mengambil karbon dioksida dari
udara. Jika tumbuhan hijau tidak menghasilkan oksigen lagi, maka
hampir semua kehidupan akan berhenti. Jika karbon dioksida bertambah
banyak di atmosfer hal ini dapat merubah iklim di bumi secara drastis.
Hutan
menjadi tempat tinggal beberapa jenis tanaman dan binatang tertentu
yang tidak bisa hidup di tempat lainnya. Tanpa hutan berbagai tumbuhan
dan hewan langka akan musnah.
Manfaat hiburan
Keindahan alam dan kedamaian di dalam hutan dapat menjadi hiburan yang sangat luar biasa dan langka. Mengamati burung atau hewan langka menjadi kegiatan yang sangat menarik. Beberapa hutan dapat dimanfaatkan untuk berkemah, hiking dan berburu. Banyak juga yang hanya menikmati suasana dan bersantai di keheningan yang menyertai keindahan alam.
Keindahan alam dan kedamaian di dalam hutan dapat menjadi hiburan yang sangat luar biasa dan langka. Mengamati burung atau hewan langka menjadi kegiatan yang sangat menarik. Beberapa hutan dapat dimanfaatkan untuk berkemah, hiking dan berburu. Banyak juga yang hanya menikmati suasana dan bersantai di keheningan yang menyertai keindahan alam.
1. Hutan dataran rendah pada ketinggian 0 - 1.200m
2. Hutan pegunungan bawah pada ketinggian 1.200 - 1.800m
3. Hutan pegunungan atas pada ketinggian 1.800 - 3.000m
4. Hutan subalpin pada ketinggian di atas 3.000m
Banyak ilmuwan yang
mengelompokkan hutan berdasarkan variasi sistem ekologi. Hutan dengan
iklim, tanah dan kelembaban yang mirip dikelompokkan menjadi 6
kelompok:
1. tropical rain forests
2. tropical seasonal forest
3. temperate deciduous forest
4. temperate evergreen forest
5. boreal forest
6. savanna
1. tropical rain forests
2. tropical seasonal forest
3. temperate deciduous forest
4. temperate evergreen forest
5. boreal forest
6. savanna
Hutan hujan tropis tumbuh di
dekat garis equator, dimana iklim sepanjang tahun hangat dan basah.
Sebagian besar hutan ini tumbuh di lembah sungai Amazon, lembah sungai
Kongo, dan di wilayah Asia Tenggara.
Dari ke enam kelompok jenis
hutan, hutan hujan tropis paling banyak memiliki keragaman pohon,
sekitar 100 species bisa tumbuh pada wilayah seluas 2,6 Km2. Sebagian
besar pohon berdaun lebar dan selalu hijau sepanjang tahun, terdapat
juga pohon palm dan paku-pakuan. Kebanyakan hutan pohonnya membentuk
tiga lapisan selubung (canopy). Canopy paling atas dapat mencapai
ketinggian 46 meter, tumbuhan yang melebihi canopy di sebut emergent.
Tumbuhan understory membentuk lapisan selubung ke dua.
Lapisan
semak belukar dan tumbuhan herbal sangat tipis karena sinar matahari
terhalang oleh lapisan canopy. Seringkali beberapa tanaman merambat
dan menumpang lainnya menempel di cabang-cabang pohon lapisan canopy,
sehingga dapat menyerap sinar matahari secara penuh.
Sebagian besar binatang
hutan hujan tropis juga hidup pada lapisan canopy, dimana mereka dapat
menemukan makanan yang sangat berlimpah. Binatang yang termasuk
diantaranya adalah makhluk terbang dan memanjat seperti kelelawar,
berbagai jenis burung, serangga, kadal, tikus, monyet, tupai, kungkang
dan ular.
Tropical seasonal forest ,
tumbuh di wilayah tertentu di daerah beriklim tropis dan sub tropis.
Wilayah ini memiliki musim panas dan musim hujan bergantian setiap
tahunnya, atau iklim yang agak lebih dingin dibanding hutan hujan
tropis. Daerah ini meliputi Amerika tengah, Amerika selatan bagian
tengah, selatan Afrika, India, timur Cina, Australia utara, dan
kepulauan di pasifik termasuk Indonesia.
Hutan
musim memiliki banyak keragaman pohon, meskipun tidak sebanyak hutan
hujan tropis. Terdapat juga beberapa tanaman rambat dan tumpang.
Beberapa pohon berguguran dan tumbuh kembali, terutama di daerah yang
memiliki perbedaan yang sangat jelas antara musim panas dan musim hujan
Lapisan canopy bisa
mencapai ketinggian 30 meter. Satu lapisan understory tumbuh dibawah
canopy. Bambu dan palem memenuhi lapisan semak, dan lapisan tebal
tumbuhan herbal menempel di tanah. Binatang yang tinggal menyerupai,
mereka yang hidup di hutan hujan tropis.
Hutan luruh iklim
sedang tumbuh di sebelah timur Amerika utara, eropa barat dan asia
timur. Wilayah ini memiliki musim panas dan musim dingin. Lapisan
canopy mencapai ketinggian 30 meter, dua jenis pohon atau lebih
mendominasi lapisan canopy, yang berguguran daunnya di musim gugur.
Lapisan tengah dan semak mungkin agak tebal. Juga dihuni binatang besar
seperti beruang, rusa, dan serigala. Ada juga ratusan binatang
menyusui yang lebih kecil dan burung.
Savana
adalah suatu daerah yang memiliki pohon dengan jarak luas. Beberapa
padang rumput pohon tumbuh dalam satu gerombolan, ada juga yang tumbuh
menyendiri. Sebagian besar tanah ditumbuhi oleh semak dan tumbuhan
herbal, terutama rumput, sehingga savana disamakan dengan padang rumput.
Savana terutama ditemukan diwilayah yang memiliki sedikit curah
hujan, tanah yang tidak subur, sering timbul kebakaran, atau hal lain
yang menghambat tumbuhnya pohon.
Binatang yang hidup di padang rumput
diantaranya,kijang ,banteng, jerapah, singa, macan dan zebra.
Sumber:
- Ekologi Jawa dan Bali terbitan Pre nhallindo.
- Flora terbitan Pradnya Paramita
- World Book Multimedia Encyclo pedia penerbit IBM
- Flora terbitan Pradnya Paramita
- World Book Multimedia Encyclo pedia penerbit IBM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar