Letak Taman Nasional Meru Betiri yang berbatasan langsung dengan desa-desa penyangga, menyebabkanpenduduk di desa tersebut mempunyai akses langsung dengan Taman Nasional Meru Betiri. Beberapa desa yang berbatasan langsung dengan taman nasional meru betiri di antaranya Desa Sanenrejo, Desa Andongrejo,Desa Curahnongko, Desa Curahtakir, Desa Wonoasri dan Desa Sarongan.
Sebagaian besar mata pencaharian penduduk di sekitar kawasan Taman Nasional Meru Betiri adalah petani, dengan rata-rata penghasilan di bawah upah minimum kabupaten. Sehingga hal ini menyebabkan masyarakat berusaha untuk mendapatkan tambahan penghasilan dengan cara memanfaatkan sumber daya alam yang terdapat di sekitar tempat tinggalnya, seperti mengambil hasil hutan dari Taman Nasional Meru Betiri untuk dimanfaatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Potensi flora dan fauna di Taman Nasional Meru Betiri yang beranekaragam memungkinkan bagi masyarakat untuk memanfaatkannya. Salah satu potensi yang dimiliki oleh TNMB adalah beragam jenis tumbuhan obat.
Tumbuhan obat didefinisikan sebagai tumbuhan atau bagian tumbuhan yang digunakan sebagai bahan obat tradisional atau jamu ; tumbuhan atau bagian tumbuhan yang digunakan sebagai bahan pemula bahan baku obat; tumbuhan atau bagian tumbuhan yang diekstraksi dan ekstrak tumbuhan tersebut diguanakn sebagai obat. (Depkes RI). Sedangkan obat tradisional merupakan obat jadi atau ramuan bahan alam yang secara tradisional telah digunakan untuk pengobatan berdasarkan pengalaman (Katno dan Promono, 2009 dalam Fitria Ramadhani, 2011). Obat tradisional ini meliputi jamu, fitofarmaka, dan TOGA.
penggunaan obat tradisional dinilai lebih aman digunakan dari pada penggunaan obat modern. Hal ini dikarenakan obat tradisional memiliki efek samping yang relaitf sedikit daripada obat modern. Hal ini lah yang mnjadikan obat tradisional menjadi pilihan alternative yang popular saat ini sebagai salah satu cara pengobatan.
Berikut adalah bebrapa jenis tumbuhan obat yang diperoleh masyarakat dari kawasan TNMB beserta khasiatnya :
Nama daerah/local
|
Nama latin
|
khasiat
|
cakar ayam
|
Selaginella doederleinii hieron
|
berkhasian untuk obat kanker, penurun demam, anti toksik, menghentikan pendarahan anti bengkak, dan pembersih darah
|
Ceguk
|
Quisqualis indica L
|
berkhasiat untuk obat cacing, dan campuran ramuan sari rapet untuk wanita (mengencangka otot kewanitaan
|
Joho Keling
|
Terminalia ballerica
|
berkhasiat untuk obat memelihara kehangatan badan, pencahar, cacingan, asma, pereda kejang dan keputihan
|
Kapulogo
|
Amomum cardamomum
|
berkhasian untuk pereda demam anak dan pilek, obat batuk, penurun demam, peluruh kentut dan obat kembung
|
Kayu Manis
|
Cinnomommum bermanii
|
berkhasiat untuk obat kolesterol, penambah stamina, penambah nafsu makan, menghilangkan rasa sakit dan pereda batuk
|
Kayu Rapat
|
Parameria laevigata
|
berkhasiat untuk disentri, jamu untuk wanita keputihan dan pelangsing, obat diare, luka-luka,
|
Kemukus
|
Piper cubeba
|
berkhasiat untuk obat sesak nafas, obat pencegah radang, penghilang bau mulut, penghangat badan
|
Pule Pandak
|
Rauwolfia serpentine
|
berkhasiat untuk penyakit darah tinggi, obat kolera, pereda nyeri, antidiabetik
|
Pulosari
|
Alyxia reinwadtii
|
berkhasiat untuk pereda demam, anti asma, obat batuk pilek dan batuk pada bayi
|
Susuh Angin
|
Usnea misaminensis
|
berkhasiat untuk penmabah stamina, obat masuk angin, obat disentri, obat sariawan dan peluruh air seni
|
Widoro Putih
|
Lunansia amara
|
berkhasiat untuk obat sakit kepala, penambah stamina, anti bengkak, obat nyeri perut
|
Majaan
|
Mecca manjakani
|
berkhasiat untuk mengencangkan otot vagina, obat keputihan
|
Merica Hitam
|
Peper nigrum
|
berkhasiat untuk mengobati perut kembung, menghangatkan badan, obat sesak nafas, asam urat, pegel linu
|
Pulai
|
Alstonia scholaris
|
berkhasiat untuk obat demam malaria, beri-beri, penyakit kencing manis
|
Kayu Sintok
|
Cinnamommum sintoc
|
berkhasiat untuk obat keputihan, pelangsing, sari rapet untuk wanita, parem
|
Kedawung
|
Parkia roxburghii
|
berkhasiat untuk mengobati perut kembung, obat maag, nyeri hadi, radang usus dan obat batuk
|
Dari beberapa tumbuhan obat yang diperoleh dari hasil hutan di antaranya merupakan tumbuhan obat langka di Pulau Jawa yaitu Alstonia scholaris, Alyxia reinwardtii, Cinamomum sintoc, Parameria laevigara dan Parkia roxburghii (Hidayat, 2006 dalam Fitria Ramadhani 2011).
Tumbuhan obat yang dimanfaatkan oleh masyarakat di sekitar TNMB yang diperoleh dari dalam kawasan sebagian sudah dibudidayakan di pekarangan rumah penduduk. Akan tetapi banyak pula yang belum mengetahui cara pemanfaatannya dan pengolahannya sehingga masyarakat mengambil dari dalam kawasan untuk dijual ke luar daerah. Hal ini bertentangan dengan PP No 8 Tahun 1999 tentang Pemanfaatan Jenis Tumbuhan dan Satwa Liar, maka pengelolaan jenis di luar habitatnya hanya dapat dilakukan untuk pemeliharaan, pengembangbiakan, pengkajian, penelitia, pengembangan rehabilitasi satwa dan jenis tumbuhan dans atwa liar. Masyarakat hanya diperbolehkan memanfaatkan tumbuhan obat dari hasil hutan untuk dikembangkan dan dibudidayakan bukan untuk dikonsumsi maupun untuk menambah penghasilan dengan cara dijual.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar