Sabtu, 16 Februari 2013

Tumbuhan Obat dari taman nasional Meru Betiri


Letak Taman Nasional Meru Betiri yang berbatasan langsung dengan desa-desa penyangga, menyebabkanpenduduk di desa tersebut mempunyai akses langsung dengan Taman Nasional Meru Betiri. Beberapa desa yang berbatasan langsung dengan taman nasional meru betiri di antaranya Desa Sanenrejo, Desa Andongrejo,Desa Curahnongko, Desa Curahtakir, Desa Wonoasri dan Desa Sarongan.
Sebagaian besar mata pencaharian penduduk di sekitar kawasan Taman Nasional Meru Betiri adalah petani, dengan rata-rata penghasilan di bawah upah minimum kabupaten. Sehingga hal ini menyebabkan masyarakat berusaha untuk mendapatkan tambahan penghasilan dengan cara memanfaatkan sumber daya alam yang terdapat di sekitar tempat tinggalnya, seperti mengambil hasil hutan dari Taman Nasional Meru Betiri untuk dimanfaatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Potensi flora dan fauna di Taman Nasional Meru Betiri yang beranekaragam memungkinkan bagi masyarakat untuk memanfaatkannya. Salah satu potensi yang dimiliki oleh TNMB adalah beragam jenis tumbuhan obat.
Tumbuhan obat didefinisikan sebagai tumbuhan atau bagian tumbuhan yang digunakan sebagai bahan obat tradisional atau jamu ; tumbuhan atau bagian tumbuhan yang digunakan sebagai bahan pemula bahan baku obat; tumbuhan atau bagian tumbuhan yang diekstraksi dan ekstrak tumbuhan tersebut diguanakn sebagai obat. (Depkes RI). Sedangkan obat tradisional merupakan obat jadi atau ramuan bahan alam yang secara tradisional telah digunakan untuk pengobatan berdasarkan pengalaman (Katno dan Promono, 2009 dalam Fitria Ramadhani, 2011). Obat tradisional ini meliputi jamu, fitofarmaka, dan TOGA.
penggunaan obat tradisional dinilai lebih aman digunakan dari pada penggunaan obat modern. Hal ini dikarenakan obat tradisional memiliki efek samping yang relaitf sedikit daripada obat modern. Hal ini lah yang mnjadikan obat tradisional menjadi pilihan alternative yang popular saat ini sebagai salah satu cara pengobatan.
Berikut adalah bebrapa jenis tumbuhan obat yang diperoleh masyarakat dari kawasan TNMB beserta khasiatnya :
Nama daerah/local
Nama latin
khasiat
cakar ayam
Selaginella doederleinii hieron
berkhasian untuk obat kanker, penurun demam, anti toksik, menghentikan pendarahan anti bengkak, dan pembersih darah
Ceguk
Quisqualis indica L
berkhasiat untuk obat cacing, dan campuran ramuan sari rapet untuk wanita (mengencangka otot kewanitaan
Joho Keling
Terminalia ballerica
berkhasiat untuk obat memelihara kehangatan badan, pencahar, cacingan, asma, pereda kejang dan keputihan
Kapulogo
Amomum cardamomum
berkhasian untuk pereda demam anak dan pilek, obat batuk, penurun demam, peluruh kentut dan obat kembung
Kayu Manis
Cinnomommum bermanii
berkhasiat untuk  obat kolesterol, penambah stamina, penambah nafsu makan, menghilangkan rasa sakit dan pereda batuk
Kayu Rapat
Parameria laevigata
berkhasiat untuk disentri, jamu untuk wanita keputihan dan pelangsing, obat diare, luka-luka,
Kemukus
Piper cubeba
berkhasiat untuk obat sesak nafas, obat pencegah radang, penghilang bau mulut, penghangat badan
Pule Pandak
Rauwolfia serpentine
berkhasiat untuk penyakit darah tinggi, obat kolera, pereda nyeri, antidiabetik
Pulosari
Alyxia reinwadtii
berkhasiat untuk pereda demam, anti asma, obat batuk pilek dan batuk pada bayi
Susuh Angin
Usnea misaminensis
berkhasiat untuk  penmabah stamina, obat masuk angin, obat disentri, obat sariawan dan peluruh air seni
Widoro Putih
Lunansia amara
berkhasiat untuk obat sakit kepala, penambah stamina, anti bengkak, obat nyeri perut
Majaan
Mecca manjakani
berkhasiat untuk mengencangkan otot vagina, obat keputihan
Merica Hitam
Peper nigrum
berkhasiat untuk mengobati perut kembung, menghangatkan badan, obat sesak nafas, asam urat, pegel linu
Pulai
Alstonia scholaris
berkhasiat untuk obat demam malaria, beri-beri, penyakit kencing manis
Kayu Sintok
Cinnamommum sintoc
berkhasiat untuk obat keputihan, pelangsing, sari rapet untuk wanita, parem
Kedawung
Parkia roxburghii
berkhasiat untuk mengobati perut kembung, obat maag, nyeri hadi, radang usus dan obat batuk
Dari beberapa tumbuhan obat yang diperoleh dari hasil hutan di antaranya merupakan tumbuhan obat langka di Pulau Jawa yaitu Alstonia scholaris, Alyxia reinwardtii, Cinamomum sintoc, Parameria laevigara dan Parkia roxburghii (Hidayat, 2006 dalam Fitria Ramadhani 2011).
Tumbuhan obat yang dimanfaatkan oleh masyarakat di sekitar TNMB yang diperoleh dari dalam kawasan sebagian sudah dibudidayakan di pekarangan rumah penduduk. Akan tetapi banyak pula yang belum mengetahui cara pemanfaatannya dan pengolahannya sehingga masyarakat mengambil dari dalam kawasan untuk dijual ke luar daerah. Hal ini bertentangan dengan PP No 8 Tahun 1999 tentang Pemanfaatan Jenis Tumbuhan dan Satwa Liar, maka pengelolaan jenis di luar habitatnya hanya dapat dilakukan untuk pemeliharaan, pengembangbiakan, pengkajian, penelitia, pengembangan rehabilitasi satwa dan jenis tumbuhan dans atwa liar. Masyarakat hanya diperbolehkan memanfaatkan tumbuhan obat dari hasil hutan untuk dikembangkan dan dibudidayakan bukan untuk dikonsumsi maupun untuk menambah penghasilan dengan cara dijual.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar